
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura, sukses menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi dan restrukturisasi Kurikulum”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, memanfaatkan platform Zoom Meeting dan bertempat di ruang 1.1 dan 1.2 Gedung RKBH FEB, dengan dua sesi yang berlangsung pada pukul 09.00 dan 13.00.
FGD kali ini menghadirkan sejumlah narasumber yang memiliki kompetensi dan pengalaman luas di bidang perencanaan pembangunan. Narasumber utama antara lain Dr. Fajri Muharja, S.E., M.Si., yang menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Andalas dan juga sebagai Ketua Asosiasi Program Studi Ekonomi Pembangunan Indonesia (APSEPI). Beliau membahas pentingnya data yang akurat dan analisis yang mendalam dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif.
Selain itu, Dr. (Cand) Lutfi Firdausi, M.Pd., selaku Direktur Lembaga Pelatihan dan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia (LPKIPI), berbagi pengalaman tentang bagaimana inovasi dalam pendidikan dapat mempengaruhi perencanaan pembangunan di daerah. Lutfi menekankan bahwa pendidikan yang berkualitas adalah fondasi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu merencanakan dan mengimplementasikan pembangunan secara efektif.
Dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bojonegoro, Rizki Okta juga hadir sebagai narasumber. Rizki menjelaskan tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan di daerah, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyusun program-program yang relevan. Rizka Fristiani dari CV. Inti Desain Ekonomi (IDE) Consultant menambahkan perspektif dari sektor swasta mengenai bagaimana sektor ini dapat berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu topik penting yang dibahas dalam FGD ini adalah evaluasi dan restrukturisasi kurikulum di Program Studi Ekonomi Pembangunan. Para narasumber dan peserta diskusi menggarisbawahi bahwa kurikulum yang adaptif dan relevan sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan pembangunan yang dinamis. Evaluasi kurikulum yang ada dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan industri dan masyarakat, sehingga lulusan dapat memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Dalam diskusi ini, Dr. Fajri Muharja menekankan bahwa kurikulum harus mengintegrasikan elemen-elemen praktik, seperti studi kasus dan proyek lapangan, untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam perencanaan dan implementasi pembangunan. Dr. (Cand) Lutfi Firdausi menambahkan pentingnya memasukkan materi mengenai inovasi dan teknologi dalam kurikulum agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan perkembangan terbaru dalam bidang pembangunan.
Selain itu, Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) memberikan pandangan tentang pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam pengembangan kurikulum. Dengan melibatkan stakeholder dari berbagai sektor, kurikulum dapat disusun untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Program Studi, Titov Chuk’s Mayvani, M.E, yang menyampaikan betapa pentingnya perencanaan pembangunan dalam konteks pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, Bapak Titov juga menekankan bahwa mahasiswa perlu aktif terlibat dalam diskusi semacam ini untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan di dunia nyata.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi, Prof. Mohtar Rasyid, yang menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi dalam merumuskan kebijakan pembangunan. Beliau menyatakan, “Pendidikan bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang aplikasi nyata di lapangan. Melalui FGD ini, kita berharap mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana perencanaan pembangunan dilaksanakan dan diimplementasikan.”
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa yang antusias mengikuti setiap sesi diskusi. Dalam suasana yang interaktif, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Diskusi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam merencanakan pembangunan yang efektif dan inovatif.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, Program Studi Ekonomi Pembangunan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik terbaik dalam bidang perencanaan pembangunan. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah untuk memperkuat hubungan antara dunia akademis dan sektor pemerintahan, serta meningkatkan peran mahasiswa dalam perencanaan pembangunan di masa depan. Dengan harapan bahwa hasil dari FGD ini dapat menjadi rekomendasi bagi pengembangan kebijakan di tingkat daerah, Program Studi Ekonomi Pembangunan akan terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan pembangunan di Indonesia.