
Perjalanan Dinas Keikutsertaan Konferensi/Pertemuan APSEPI 2024 dan Pengabdian Internasional Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menorehkan prestasi internasional melalui partisipasi dalam Konferensi/Pertemuan APSEPI (Asosiasi Pengembangan Ekonomi dan Studi Pembangunan Indonesia). Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 28 Oktober hingga Jumat, 1 November 2024, bertempat di Hotel Adamson dan Universitas Malaya, Malaysia.
Tiga perwakilan terhormat dari UTM ikut ambil bagian dalam acara tersebut: Dr. Anita Kristina, SE., MSi; Titov Chuks Mayvani, SE., ME; dan Dr. Sutikno, SE., ME. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengembangan diri dan pengabdian internasional yang penting, serta menjadi ajang bagi akademisi untuk memperluas wawasan, mempererat jaringan, dan mengaplikasikan ilmu ekonomi dalam konteks global.
Mengikuti Konferensi/Pertemuan APSEPI 2024
Selama konferensi, para peserta dari berbagai institusi ternama ini membahas berbagai isu ekonomi terkini serta tantangan pembangunan Indonesia yang memerlukan solusi yang inovatif dan berbasis riset. Konferensi ini juga mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, baik dari akademisi, praktisi, hingga pemerintah, yang membahas perkembangan ekonomi dan kontribusi Indonesia di tingkat internasional.
Pengabdian Internasional dan Seminar Internasional
Selain konferensi, para perwakilan UTM juga aktif dalam kegiatan pengabdian internasional yang diadakan dalam rangka memperkuat kolaborasi global. Mereka berbagi pengetahuan mengenai pengembangan ekonomi Indonesia dan menampilkan hasil penelitian yang relevan dalam seminar internasional yang turut berlangsung di Universitas Malaya.
Adapun hasil dari kegiatan kunjungan diantaranya yaitu meliputi:
- Diskusi dengan atase pendidikan KBRI Malaysia menghasilkan kesepakatan/diskusi
terkait persoalan pendidikan tinggi di Indonresia dan Malaysia. Isu penting yang dibahas
yaitu 1). Isu perbatasan; Prodi harus memiliki keunggulan unik karena menyangkut
perbatasan antar negara yang juga memiliki keunikan. Misalnya Univ di Trengganu
Malaysia memiliki keunikan di bidang pesisir, sehingga prodi EP di Indonesia
seyogyanya memiliki keunikan tersendiri sehingga berdaya saing. - Diskusi pada pertemuan APSEPI 2024, diperoleh kesepakatan adanya pemilihan ketua
APSEPI dan sekretarias umum. Dan kegiatan APSEPI selanjutnya harus berbasis pada
kegiatan internasional, sehingga dapat memfasilitasi prodi dalam kegiatan internasional.’ - Diskusi pada seminar internasional, diperoleh bahwa prodi dan APSEPI membutuhakn
riset kolaborasi internasional sehingga APSEPI harus hadir memfasilitasi atas kegiatan
tersebut dalam bentuk konferensi seminar internasional. - Diskusi akademik dengan Universitas lainnya yang hadir, diperoleh kesepakatan bahwa
Prodi membutuhkan kegiatan-kegiatan internasional yang dapat mendukung akreditasi
unggul dan akreditasi internasional
Kehadiran perwakilan dari UTM dalam kegiatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen dalam pengembangan ilmu ekonomi, namun juga memperkuat posisi Universitas Trunojoyo Madura sebagai pusat pendidikan tinggi yang terus berkembang dalam kancah internasional.
Dengan pengalaman berharga ini, diharapkan para peserta dapat kembali ke Indonesia dengan membawa ide-ide segar yang dapat diterapkan untuk memajukan perekonomian Indonesia, serta mempererat hubungan kerjasama dengan institusi-institusi internasional lainnya.
Kontribusi tersebut tidak hanya memberikan dampak positif bagi UTM, namun juga bagi kemajuan ilmu ekonomi di Indonesia secara keseluruhan.