
Dalam rangka meningkatkan kualitas kurikulum dan pengajaran, Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan kegiatan benchmarking kurikulum ke Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang pada hari Kamis hingga Sabtu, 28-30 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali praktik terbaik dalam pengelolaan kurikulum yang dapat diadopsi dan disesuaikan dengan kebutuhan akademik dan profesional di Prodi Ekonomi Pembangunan UTM.
Kegiatan benchmarking ini dihadiri oleh sejumlah dosen dan pengelola Prodi Ekonomi Pembangunan UTM, yang secara langsung terlibat dalam diskusi dan perbandingan kurikulum antara kedua universitas. Universitas Diponegoro dipilih sebagai tujuan benchmarking karena reputasinya yang kuat dalam bidang Ilmu Ekonomi dan memiliki sistem kurikulum yang sudah terbukti efektif dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.
Selama tiga hari pelaksanaan, berbagai topik penting terkait pengembangan kurikulum dibahas, termasuk penguatan materi pembelajaran berbasis kompetensi, integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar, serta pengembangan soft skills bagi mahasiswa. Delegasi Prodi Ekonomi Pembangunan UTM diberikan kesempatan untuk mempelajari langsung bagaimana UNDIP merancang kurikulum yang adaptif terhadap perubahan global dan kebutuhan industri.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari pihak Universitas Diponegoro, yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi UNDIP menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan bahwa berbagi pengetahuan dan pengalaman antaruniversitas adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kami berharap melalui kegiatan ini, kedua institusi dapat saling bertukar wawasan dalam rangka menghasilkan kurikulum yang lebih relevan dan berkualitas,” ujarnya.
Tidak hanya sesi presentasi, kegiatan benchmarking juga diisi dengan diskusi kelompok dan studi banding yang memungkinkan peserta untuk menggali lebih dalam berbagai inovasi dalam kurikulum, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Salah satu fokus utama adalah bagaimana Prodi Ekonomi Pembangunan UTM dapat mengadopsi dan mengadaptasi elemen-elemen terbaik dari kurikulum UNDIP untuk memperkaya proses pendidikan yang ada di kampus mereka.
Koordinator Prodi Ekonomi Pembangunan UTM, Titov Chu’sk Mayvani, SE., ME., dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa benchmarking ini sangat bermanfaat dalam memberikan wawasan baru yang dapat diimplementasikan di UTM. “Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat memperkaya kurikulum yang ada di Prodi Ekonomi Pembangunan, serta memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan kurikulum yang lebih relevan, aplikatif, dan berorientasi pada pencapaian kompetensi lulusan yang unggul. Prodi Ekonomi Pembangunan UTM juga berharap, melalui kegiatan benchmarking ini, mereka dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.